Kolaborasi Mewujudkan
Kawasan DAS Jangkok Bebas dari Sampah
Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) merupakan peringatan peristiwa longsornya sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Leuwigajah Cimahi yang terjadi pada tanggal 21 Februari 2005 silam. Akibat curah hujan yang tinggi dan ledakan gas metana pada tumpukan sampah di TPA, mengakibatkan 157 orang meninggal. Berdasarkan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Nomor: SE.1/MENLHK/PSLB3/PLB.0/1/2022 tentang Hari Peduli Sampah Nasional 2022, ditetapkan tema Peringatan HPSN Tahun 2022 yaitu, “Kelola Sampah, Kurangi Emisi, Bangun ProKlim”. Peningkatan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) merupakan salah satu pemicu terjadinya peningkatan suhu bumi yang menyebabkan pemanasan global dan berakibat pada perubahan iklim. Salah satu sumber penghasil GRK adalah dari sektor limbah, termasuk di dalamnya pengelolaan sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA), pengelolaan biologi atau komposting, pembakaran terbuka (open burning) dan insinerasi. Gerakan nasional pengendalian perubahan iklim menjadi sangat penting, salah satunya dengan adanya Program Kampung Iklim (ProKlim) yang menghimpun kegiatan yang dapat mengurangi emisi GRK. Aksi mitigasi iklim melalui pengelolaan sampah akan dikembangkan dengan fokus pada kegiatan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat melalui ekonomi sirkular.
Dalam rangka
memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Kelompok Pemanfaat dan
Pemelihara (KPP) DAS Jangkok bekerja sama dengan Komunitas Masyarakat Peduli
Sungai (KMPS) Kota Mataram menggelar kegiatan bersih-bersih di sekitar kawasan
DAS Jangkok yang berada di Kelurahan Kebon Sari dan Kelurahan Pejeruk Kecamatan
Ampenan dengan tema “Ayo Gotong Royong DAS Jangkok Ampenan” yang dilaksanakan pada
Minggu (27/03/2022). Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak warga peduli untuk
membersihkan sampah dan mengedukasi warga untuk melakukan pengelolaan sampah
dari rumah. Gotong royong membersihkan sampah di Kawasan DAS Jangkok merupakan
salah satu program KPP DAS Jangkok untuk memelihara kebersihan dan keasrian
jalan pedestrian, RTH maupun bantaran sungai Jangkok dari sampah. Kegiatan ini
mendapat dukungan dari Lurah Pejeruk maupun Camat Ampenan, turut pula mengikuti
gotong royong bersama warga yaitu dari unsur BWS NT-1, Dinas Perikanan Kota
Mataram, Dinas Lingkungan Hidup Kota Mataram, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi, Tim Kotaku Mataram, tak
lupa juga Karang Taruna Kelurahan Pejeruk. Antusias warga untuk mengikuti
gotong royong terlihat dari banyaknya warga yang tinggal di sepanjang bantaran
sungai Jangkok untuk turut membersihkan sampah dengan mengumpulkan sampah yang
ada di sepanjang jalan pedestrian maupun di bantaran sungai. Dengan menggunakan
karung, sampah yang terkumpul diangkut menggunakan motor sampah untuk dibuang
ke tempat pengumpulan sampah.
Dalam kegiatan
ini juga dirangkai dengan pelepasan ikan nila di sungai Jangkok oleh Dinas
Perikanan Kota Mataram, maupun penanaman bibit pohon yang ditanam di pinggir
sungai untuk mewujudkan Kawasan DAS Jangkok dengan konsep green riverside. Di samping
itu Dinas Lingkungan Hidup Provinsi NTB juga melakukan
penyuluhan kepada seluruh warga akan
pentingnya upaya pengelolaan sampah dari rumah, termasuk bagaimana upaya kita
untuk mengurangi emisi maupun langkah ke depan untuk mensukseskan Program Kampung
Iklim (ProKlim) di Kota Mataram khususnya maupun di Provinsi NTB. Peran KPP DAS
Jangkok yang bekerja sama dengan KMPS untuk mendukung terlaksananya tema dari
HPSN tidak terlepas dari upaya yang telah dilakukan untuk menggiatkan gotong
royong secara rutin dan menjadi program yang dapat berkesinambungan.
Penulis : Rizal Nopiandi
Jabatan : Askot KK
Tim Korkot : Cluster-1 Kota Mataram
Semoga trs berkelanjutan
BalasHapusKeren! (JEMPOL)
BalasHapus