Kolaborasi Nyata Dalam Penanganan Kumuh Perkotaan
Mewujudkan salah
satu platform Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yaitu kolaborasi menjadi sebuah
keniscayaan yang perlu menjadi perhatian bagi pemerintah maupun pelaku program.
Menjadi mustahil penanganan kumuh perkotaan bisa berhasil dengan tuntas tanpa
didukung dengan kolaborasi yang mendukung, menguatkan dan melengkapi apa yang
menjadi tujuan bersama. Jika merunut seluruh program peningkatan kualitas
permukiman di wilayah Kotaku khususnya Kota Mataram, maka dapat kita melihat
berbagai sarana prasarana yang telah terbangun merupakan hasil dari kolaborasi
multipihak. Penanganan kumuh perkotaan tentunya meliputi peningkatan kualitas
perumahan maupun infrastruktur di kawasan permukiman itu sendiri, sehingga akan
mewujudkan permukiman yang layak huni yang akan berdampak kepada kenyamanan
bermukim, peningkatan kesehatan warga, tingkat pendapatan, hingga mengembangkan
livelihood yang menjadi identitas suatu permukiman.
Selanjutnya
peserta Bimtek diajak menuju Kelurahan Banjar dengan tujuan yang sama yaitu
melihat bentuk kerja sama atau kolaborasi yang telah dilaksanakan. Dalam kesempatan
ini, Camat Ampenan Muzakkir Walad yang dahulunya juga pernah menjadi Lurah
Banjar menyampaikan berbagai kolaborasi yang telah dilaksanakan yaitu mulai
dari BPPW NTB melalui penataan taman tematik kawasan pantai Mujang tahun 2016,
Program Kotaku Skala Lingkungan pada tahun 2017, Program Reguler Sarana dan
Prasarana Tahun 2016 dan 2018. BP2P NT-1 melalui program BSPS di Kecamatan
Ampenan yang menyasar rumah tidak layak di Kecamatan Ampenan sebanyak 31 unit,
BWS NT-1 melalui pengerukan sedimen/normalisasi sungai, Dinas PKP Provinsi NTB
melalui Program BSPS peningkatan kualitas RTLH tahun 2018 sebanyak 18 unit,
Dinas PKP Kota Mataram melalui pembebasan lahan untuk pelebaran jalan inspeksi
kawasan sungai Jangkok maupun peningkatan kualitas RTLH yang terdampak
pelebaran jalan maupun BAZNAS Kota Mataram dengan program peningkatan kualitas
RTLH pada tahun 2018 sebanyak 12 unit. Turut hadir dalam penyambutan dan
pendampingan peserta selama meninjau permukiman yang berada di bantaran sungai
Jangkok yaitu komunitas Ini Baru Banjar atau sering disebut dengan Komunitas
IBRA yang selama 8 tahun belakangan ini turut andil menggerakkan dukungan
Pemda, forum CSR maupun masyarakat secara langsung agar dapat menata dan
mewujudkan permukiman yang bersih, asri dan nyaman.
Dalam
kesempatan terpisah, Kepala Dinas PKP Provinsi Sumsel mewakili peserta Bimtek
menyampaikan apresiasi dan rasa bangga dengan kehangatan warga yang menyambut
rombongan selama kunjungan lapang maupun hasil dari kerja sama yang nyata
sehingga infrastruktur perumahan maupun kawasan permukiman di 2 Kelurahan yang
dikunjungi benar-benar dapat menjadi contoh bagaimana sebenarnya proses kerja
sama itu dilaksanakan. Kepala Dinas PKP Provinsi Sumsel tak lupa berharap agar
kawasan lain yang belum tuntas penataannya dapar dilakukan dengan pola
kerjasama multipihak baik dalam bentuk kolaborasi program mapun kolaborasi
pendanaan, tentunya dengan kerja sama daerah yang melibatkan berbagai pihak
untuk mendorong percepatan pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur
perumahan dan kawasan permukiman yang lebih baik
Penulis :
Rizal Nopiadi
Posisi/Jabatan : Askot Safeguard
Tim :
Cluster-1 Tim Korkot Mataram