Cari Blog Ini

Rabu, 12 Juli 2023

 SERAH TERIMA PROGRAM PERBAIKAN RUMAH KOLABORASI PT SMF DISAMBUT MERIAH OLEH WARGA KEBUN SARI 

 


 Kelurahan Kebun Sari patut menjadi kelurahan percontohan di Kota Mataram jika melihat apa yang telah dilakukan dalam menata permukiman dan perumahan warganya. Setelah mendapat penghargaan sebagai Kelurahan Terbaik se-Indonesia dalam pelaksanaan infrastruktur permukiman DFAT (Departement of Foreign and Trade) Australia melalui Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU), Kelurahan Kebun Sari juga mendapatkan dana kolaborasi dalam program peningkatan kualitas dan pembangunan baru rumah tidak layak huni dari PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). Kegiatan peningkatan kualitas rumah dan/atau pembangunan baru rumah diselenggarakan untuk mendukung program pemerintah dalam penanganan permukiman kumuh dengan kegiatan memperbaiki rumah tidak layak huni menjadi layak huni atau kegiatan pembangunan rumah baru layak huni bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang dilaksanakan melalui swakelola oleh Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) melalui pelaksana kegiatan yang dibentuk yaitu Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).  PT SMF membagi kegiatan yang terkait dengan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan ke dalam tiga bidang yaitu bidang Sosial, bidang pengembangan rumah Homestay untuk mendukung sektor pariwisata, dan bidang peningkatan kualitas rumah menjadi layak huni untuk penanganan pemukiman kumuh di perkotaan yang berkolaborasi dengan program Kota Tanpa Kumuh dari Kementerian PUPR.  Selain itu PT SMF melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dalam upaya penanganan Kemiskinan Ekstrim di Indonesia. Program peningkatan kualitas rumah menjadi layak huni PT SMF juga mendukung program Sustainibility Develoment Goals atau SDG’s yang dicanangkan pemerintah sejak tahun 2015, terutama terkait dengan pilar pembangunan lingkungan dengan tujuan ke 6 pada SDG’s yaitu penyediaan air bersih dan sanitasi layak, dan tujuan ke 11 yaitu membangun kota dan pemukiman yang berkelanjutan

 




                Hari ini, Rabu (12/07/2023) dilaksanakan acara peresmian dan serah terima hasil peningkatan kualitas rumah menjadi layak huni yang diinisiasi oleh PT SMF. Hadir dalam peresmian ini, Walikota Mataram, Sekda Kota Mataram, Ketua dan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Direktorat PKP yang diwakili oleh Kasubdit PKP Wilayah 3, Direktur PT SMF dan jajaran, KPKNL Mataram, BPPW NTB, BP2P NT1, Kadis Perkim Kota Mataram, Jajaran SKPD Kota Mataram, Eks Tim Kotaku, Camat Ampenan, Lurah Kebun Sari dan undangan lainnya yang berbaur dengan penerima manfaat dan warga Kelurahan Kebun Sari turut memeriakan acara. Sedikitnya 300 orang termasuk warga sekitar turut menghadiri acara tersebut dan disambut meriah oleh warga Kelurahan Kebun Sari. Total ada 22 unit rumah yang dilakukan peningkatan kualitas rumah menjadi layak huni melalui kolaborasi PT SMF dengan pagu dana 1,5 Milyar yang dilaksanakan sejak Nopember 2022 dan selesai pada April 2023. Dalam sambutannya, Kasubdit PKP Wilayah 3 Herman Tobo menekankan peran Pemda sebagai nakhoda untuk dapat melanjutkan penanganan kumuh yang masih tersisa di Kota Mataram. Disamping melalui pendanaan APBN maupun APBD, perlu juga ditingkatkan kolaborasi dengan multipihak agar apa yang menjadi tujuan pembangunan di Kota Mataram dapat terwujud. “Melalui Program Kotaku, investasi yang telah masuk di Kota Mataram sebesar 77 Milyar untuk melakukan penataan kawasan permukiman sejak tahun 2016 baik dari kegiatan skala lingkungan maupun sekala kawasan, sehingga aset infrastruktur yang ada perlu dipelihara dan dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh masyarakat penerima manfaat” tandasnya. Di lain kesempatan Direktur Keuangan dan Operasional PT SMF Bonai Subiakto menyampaikan bahwa Kota Mataram menjadi Kota/Kabupaten yang ke-16 di seluruh Indonesia yang menjadi sasaran lokasi program PT SMF. “Kerja sama dengan PT SMF yang merupakan BUMN binaan Kementerian Keuangan tentunya merupakan kolaborasi yang mendukung program Sustainibility Develoment Goals atau SDG’s, terutama terkait dengan pilar pembangunan lingkungan dengan tujuan ke 11 yaitu membangun kota dan pemukiman yang berkelanjutan” Pungkas Bonai dalam sambutannya. Selanjutnya Walikota Mataram H. Mohan Roliskana mengapresiasi program perbaikan rumah yang telah dilaksanakan melalui kolaborasi dengan PT SMF “Apa yang telah dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Program Kotaku maupun kolaborasi melalui PT SMF tentunya dalam rangka mengurangi kumuh di Kota Mataram dan menjadi komitmen kita bersama untuk menuntaskan sisa kumuh 24 Hektar hingga tahun 2024, perlu terus kita kawal untuk dilajutkan di beberapa wilayah yang perlu dilakukan intervensi ” timpal Mohan dalam sambutannya. Tak lupa Mohan berpesan kepada penerima manfaat agar dapat memelihara rumahnya dan termanfaatkan dengan baik.. Tentunya warga yang mendapatkan bantuan perbaikan rumah sangat bersyukur dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah mewujudkan mimpi mereka memiliki rumah yang layak menjadi kenyataan. Seperti yang disampaikan oleh M. Paruki warga RT 02 Lingkungan Kebun Bawak Nurul Yakin “Kami bersyukur, tempat tinggal kami kini menjadi lebih baik dan layak, terima kasih kepada PT SMF, pemerintah dan semua pihak yang telah membantu” pungkasnya

  





                Selanjutnya Walikota Mataram beserta seluruh undangan meninjau dan melihat dari dekat kondisi rumah yang telah dilakukan perbaikan. Jika melihat dari kualitas dan hasil pembanguan rumahnya, tentu sangat memuaskan, karena dengan dana yang disediakan tentunya tanpa dukungan swadaya dari pemilik rumah, tidak akan cukup untuk membangun rumah yang strukturnya ramah gempa dan finishing yang tak kalah dengan rumah yang dibangun oleh pengembang. Tidak hanya itu, di kawasan permukiman yang sebelumnya juga dilakukan perbaikan infrastruktur lingkungan melalui DFAT Program Kotaku, Walikota Mataram turut mengapresiasi hasil penataan lingkungan yang telah terbangun hingga kini masih bagus dan terpelihara. Memang pantas Kelurahan Kebun Sari ini dijadikan sebagai Kelurahan Percontohan, karena upaya peningkatan kualitas permukiman dan perumahan yang telah dilakukan oleh BKM bersama pihak Kelurahan telah tampak nyata di sini dengan berbagai pendanaan, baik itu APBD, dana Aspirasi, program Kotaku maupun kolaborasi PT SMF sebagai masterpiece yang dapat direplikasi untuk Kelurahan lainnya di masa yang akan datang. Tentunya hal itu tidak mungkin terwujud tanpa adanya peran serta masyarakat, dukungan pemerintah dan pelibatan berbagai pihak untuk bersama-sama melakukan upaya peningkatan kualitas permukiman maupun perumahan sebagai wujud nyata kolaborasi yang sesungguhnya.

 

 

 


 

 

Penulis                 : Rizal Nopiandi, ST (Eks Tim Kotaku Mataram)