Cari Blog Ini

Rabu, 14 Desember 2022

 RAKOR DAN EVALUASI AKHIR PROGRAM KOTAKU



        Pelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) pada tahun 2022 telah tiba pada penghujung kegiatan yang ditandai dengan dilaksanakannya Rapat Koordinasi dan Evaluasi Akhir yang dilaksanakan pada Rabu (14/12/2022). Bertempat di Hotel Montana Premiere Senggigi Kabupaten Lombok Barat, Rakor yang dilaksanakan oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Nusa Tenggara Barat ini diikuti oleh 52 orang peserta dari unsur Tim Korkot, Askot Mandiri dan Senior Fasilitator dari 8 Kota/Kabupaten yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Barat. Rakor ini dihadiri oleh Kabalai BPPW NTB Ika Sri Rejeki, Kasatker Pelaksana Prasarana Permukiman Andy Hakim Arrasyid, Kepala Seksi Pelaksanaan Wilayah 1 Andria Hidayati, PPK Pengembangan Kawasan Permukiman Randi Pratama Kusuma, serta Koordinator Provinsi Kotaku Nurhadi. Dalam sambutannya Kabalai Ika Sri Rejeki menekankan pentingnya upaya pencegahan terhadap timbulnya kantong-kantong kumuh baru. “Tim Kotaku NTB dapat menjadi leader dalam melakukan upaya pencegahan tumbuhnya kumuh baru, karena akan menjadi sia-sia investasi infrastruktur yang telah dibangun tapi tidak dilakukan pemeliharaan, sehingga akan menjadi kantong-kantong kumuh baru, maka itu akan menjadi tugas kita ke depan untuk mencegahnya” pungkas Kabalai BPPW NTB. Tak lupa juga Ika berpesan kepada pelaku Kotaku di semua Kota/Kabupaten agar dapat mendorong kolaborasi Pemda untuk mewujudkan landscape penataan kawasan yang menjadi aset Pemda. Memberikan eksyen hijau dengan vegetasi dan pohon pelindung. Disamping itu, semua Kota/Kabupaten lokasi Kotaku perlu menyiapkan audit untuk tahun 2023, sehingga terkait dokumen, LPJ dan pembuktian setiap kegiatan harus sudah dipastikan lengkap dan terdokumentasikan dengan baik hingga akhir tahun ini.

 



                Melalui kegiatan Rakor dan Evaluasi Akhir Program Kotaku, Koordinator Provinsi Kotaku Nurhadi menyampaikan seluruh capaian kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2022. Jika menilik dari Master Schedulle yang menjadi evaluasi mingguan, hingga akhir Nopember 2022, bahwa capaian komulatif pendampingan tim Kotaku Provinsi NTB telah mencapai 98% yang meliputi kegiatan persiapan dan peningkatan kapasitas, penyelesaian laporan, data dan dokumentasi kegiatan skala lingkungan dan skala kawasan tahun 2021, pengembangan GIS untuk perencanaan penanganan kumuh 2022, kegiatan kolaborasi keterpaduan penanangan kumuh di lokasi skala kawasan, fasilitasi audit KAP tahun buku 2021 dan penyelesaian temuan audit BPKP dan penanganan pengaduan, fasilitasi pengelolaan pengetahuan (knowledge management), fasilitasi penyiapan keberlanjutan program Kotaku hingga kegiatan monitoring dan evaluasi. Jika melihat capaian pengurangan kumuh Provinsi NTB pada tahun 2022, Nurhadi menyatakan telah berhasil melakukan pengurangan kumuh 108,38 Hektar, sehingga dari luasan kumuh awal NTB 575,47 di akhir tahun 2022 masih menyisakan 361,5 Hektar kumuh. Tentunya hal ini tidak terlepas dari intervensi kegiatan skala lingkungan maupun skala kawasan Kotaku, maupun adanya kolaborasi yang berdampak terhadap pengurangan kumuh. Melalui kegiatan ini juga dilakukan koordinasi dan evaluasi terhadap capaian pendampingan di masing-masing Kota/Kabupaten yang disampaikan oleh Korkot dan Askot Mandiri. Masing-masing Korkot/Askot Mandiri diberikan waktu 10 menit untuk memaparkan capaian progres sesuai dengan hasil progres yang dilaporkan pada akhir Nopember. Kegiatan semacam ini tentunya bertujuan sebagai laporan akhir maupun evaluasi terhadap kinerja pendampingan selama periode tahun 2022. Tentunya dengan capaian progres pendampingan di NTB sebesar 98% adalah sebuah keberhasilan dan menjadi kebanggaan tersendiri dalam melakukan proses pendampingan, baik di tingkat masyarakat maupun di tingkat Pemda.



                Di akhir kegiatan Rakor, dilakukan pembahasan tindak lanjut yang menjadi kesepakatan bersama dalam penyelesaian target yang belum diselesaikan dengan pola diskusi kelompok seusai cluster. Hasil pembahasan dimasukkan dalam rencana tindak lanjut dan akan menjadi acuan untuk mengevaluasi capaian akhir pendampingan. Kegiatan Rakor dan Evaluasi di tutup oleh PPK Pengembangan Kawasan Permukiman Randi Pratama Kusuma dengan harapan hasil rakor dan evaluasi dapat dilaksanakan dan ditindaklanjuti, tak lupa PPK mengapresiasi seluruh capaian kinerja Tim Kotaku NTB dan berharap ke depan bisa menjadi lebih baik lagi.

 


 

 

 

 

Penulis                 : Rizal Nopiandi, ST

Jabatan/Posisi     : Askot Safeguard

Tim Korkot              : Cluster-1 Kota Mataram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar