SINKRONISASI RENCANA KERJA POKJA DAN FORUM PKP KOTA MATARAM
Hari ini, Rabu
(07/07/2021) bertempat di aula rapat Kantor Dinas Perumahan dan Kawasan
Perumahan Kota Mataram telah dilaksanakan rapat koordinasi pembahasan program
kegiatan Pokja PKP dan Forum PKP Kota Mataram. Kegiatan ini diinisiasi
oleh Ketua Pokja PKP Lalu Agus Supriyadi
dengan dihadiri oleh perwakilan anggota Pokja, Ketua Forum PKP Abd. Rahman,
wakil ketua dan sekretaris Forum PKP, Sekretaris Dinas Perkim, perwakilan dari
BPPW NTB, dan tim Kotaku Mataram. Adapun agenda pertemuan pada hari ini adalah
menindaklanjuti hasil rapat koordinasi sebelumnya agar terjadi sinkronisasi rencana kerja Pokja PKP
dengan Forum PKP.
Dari rencana
kerja yang pernah disusun oleh Pokja PKP dan Forum PKP, pimpinan pertemuan Lalu
Agus Supriyadi menekankan kembali tugas dan fungsi Pokja PKP dan Forum PKP
yaitu melakukan mediasi kebutuhan program masyarakat dengan kebijakan
pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah, dimulai dari tahap persiapan,
perencanaan, pelaksanaan hingga monitoring dan evaluasi kegiatan. Tak lupa Lalu
Agus Supriyadi mengingatkan pentingnya sumber data yang akurat dan up to date dalam bentuk big data terpadu. “program apapun yang
akan dilaksanakan, tanpa adanya big data
terpadu yang ter update, tak mungkin
kita bisa mengusulkan dan mengajukannya, baik di tingkat Pemda lebih-lebih
program dari pusat, maka hal pertama yang menjadi perhatian bagi Pokja PKP dan
Forum PKP adalah menyiapkan big data
terpadu tersebut dan kami berkomitmen akan menyiapkannya hingga akhir tahun
2021 ini” pungkasnya. Disamping itu kebutuhan data backlog perumahan yang
sampai saat ini belum dilakukan pendataan terpadu juga akan menjadi perhatian
khusus dari Pokja PKP maupun Forum PKP untuk dilaksanakan melalui rencana
kerjanya.
Di kesempatan lain Ketua Forum PKP, Abd. Rahman yang juga merupakan ketua Komisi III DPRD Kota Mataram mengharapkan rencana kerja yang telah disusun bersama dapat dijadikan sebagai kerangka kerja oleh Pokja PKP maupun Forum PKP. Hal mendasar yang disampaikan oleh Abd. Rahman adalah bahwa kebutuhan akan big data menjadi keniscayaan dan disinilah peran dari Forum PKP untuk menyiapkannya. Sepakat dengan apa yang disampaikan oleh Ketua Pokja PKP, bahwa target akhir tahun 2021 adalah menyiapkan dan menyajikan data terpadu yang bisa diakses siapa pun dalam rangka menjalankan program khususnya perumahan dan kawasan permukiman. Tak lupa Abd. Rahman juga menyinggung rencana kerja Pokja PKP dan Forum PKP yang telah disusun agar dapat ditindaklanjuti. “Rencana yang paling dekat adalah melakukan peninjauan lokasi DAK Terintegrasi yang diusulkan oleh Pemerintah Kota Mataram, memastikan komunikasi dengan pemilik lahan yang ditinggali oleh warga secara ilegal di Kelurahan Bintaro agar sesegera mungkin clean and clear, menyelenggarakan rapat rutin di sekretariat Forum PKP yang sedang disiapkan dan menyiapkan program selanjutnya yang tertuang dalam rencana kerja, itu fokus utama Forum PKP saat ini” timpal Abd. Rahman.
Diskusi dalam
pertemuan tersebut berlangsung hangat, banyak informasi dan masukan yang
dituangkan dalam rekomendasi hasil rapat koordinasi. Dari Korkot Kotaku
Hartatik mendorong agar Pokja PKP dan Forum PKP segera melakukan pendataan
warga terdampak di lokasi kegiatan DAK Terintegrasi, menjalin komunikasi dengan
pemilik lahan dan Pokja PKP segera menyusun jadwal peninjauan lokasi. Tanggapan
dari perwakilan BPPW NTB disampaikan oleh Heru Wahyono yang mengapresiasi
begitu aktifnya Pokja PKP dan Forum PKP Mataram setelah terbentuk, dengan
didukung oleh Rencana Kerja yang telah disusun, maka BPPW NTB mendukung dan
tetap melakukan pendampingan dalam menjalankan rencana kerja Pokja dan Forum
PKP. Tentunya peran aktif dan keberfungisan Pokja PKP dan Forum PKP Kota
Mataram juga sangat menentukan untuk bisa terlaksananya program yang telah
disiapkan. Disamping itu, BPPW NTB juga akan berkoordinasi dengan Pokja PKP
untuk menyusun jadwal rencana kunjungan lapang untuk meninjau rencana lokasi
untuk pembangunan Rusunawa Kawasan, baik itu di Monjok (Kawasan Pasca Bencana),
Dasan Agung (Kawasan DAS Jangkok) maupun Kawasan Pesisir Bintaro menjadi
kawasan terpadu penataan kawasan kumuh disamping program DAK Terintegrasi.
Dari hasil diskusi dan pembahasan secara menyeluruh, dapat ditarik rekomendasi pertemuan ini, yaitu :
1. Penyiapan program pendataan big data terpadu, mulai dari pendataan perumahan dan permukiman di lokasi DAK Terintegrasi maupun kawasan lainnya, ditargetkan tuntas pada akhir
tahun 2021.
2. Melakukan penjadwalan ulang untuk melakukan
komunikasi intens dengan pemilik lahan yang saat ini ditinggali oleh warga di
lokasi rencana kegiatan DAK Terintegrasi dengan melibatkan pihak kecamatan,
kelurahan dan aparat lingkungan setempat.
3. Menyusun dan menyiapkan jadwal rencana kunjungan
lapang ke lokasi Kawasan DAK Terintegrasi untuk memastikan konsep perencanaan
dan memastikan data warga terdampak di seputar lokasi rencana kegiatan.
4. Menyusun jadwal rencana kunjungan lapang untuk
meninjau rencana lokasi untuk pembangunan Rusunawa Kawasan, baik itu di Monjok
(Kawasan Pasca Bencana), Dasan Agung (Kawasan DAS Jangkok) maupun kegiatan
Kotaku yang akan dilaksanakan pada tahun ini, yaitu kegiatan skala kawasan
pasca bencana dan kegiatan hibah DFAT melalui program Kotaku.
5. Memaksimalkan fungsi kesekretariatan Forum PKP
serta mengusulkan tenaga ahli yang diperbantukan untuk menjalankan fungsi
perencanaan dan pengolahan manajemen data di sekretariat Forum PKP.
Penulis : Rizal Nopiandi, ST
Jabatan/Posisi : Askot Safeguard
Tim Korkot : Cluster-1 Mataram