Cari Blog Ini

Senin, 05 Oktober 2020

Hearing ke Walikota Menjaring Dukungan Pemda

 

HEARING KE WALIKOTA

MENJARING DUKUNGAN PEMDA

 

 

Penanganan kumuh tidak hanya menjadi tugas Program Kotaku, namun semua pihak punya peran dan andil sesuai dengan kemampuan dan dukungan yang bisa diberikan. Program Kotaku akan menangani kumuh dengan membangun platform kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat. Kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah daerah telah diupayakan dengan mengoptimalkan penganggaran pembangunan daerah yang diprioritaskan pada delineasi kumuh dan permasalahan kumuh yang harus segera dituntaskan. Sedangkan kolaborasi melalui partisipasi masyarakat dilakukan dengan mengajak seluruh lapisan masyarakat, kelompok peduli, komunitas dan lembaga yang ada untuk bersama sama mengambil peran dan menjalankan fungsi yang dimiliki dalam upaya penanganan kumuh.


Sebagai upaya menjaring dukungan Pemerintah Kota Mataram dalam rangka penanganan kumuh, Koordinator Kota (Korkot) Mataram Ir. Hartatik melakukan hearing di hadapan Walikota Mataram Ahyar Abduh. Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Mataram beserta jajarannya, yaitu Kepala Dinas Perkim, Kepala Dinas LH, Kepala Dinas Perikanan, dan pejabat di lingkup Pemerintah Kota Mataram. Kegiatan ini dilaksanakan di pendopo walikota tanggal 1 Oktober 2020 yang lalu. Dalam kegiatan hearing ini, Korkot Mataram menyampaikan laporan progres pelaksanaan kegiatan BPM skala lingkungan di 7 Kelurahan yang ada di Kota Mataram. Dimana secara progres fisik pelaksanaan telah mencapai 82,18%. Hal ini perlu disampaikan agar menjadi perhatian pemerintah Kota Mataram, terutama di 7 Kelurahan Lokasi BPM dalam menyiapkan strategi keberlanjutan dalam bentuk pemeliharaan maupun kolaborasi multipihak untuk menuntaskan permasalahan kekumuhan yang masih ada maupun infrastruktur utama yang tingkat pelayanannya masih di bawah 80%. Melihat penanganan kegiatan BPM skala lingkungan belum mampu menyelesaikan permasalahan kumuh di semua RT terdelineasi kumuh, maka perlu keterlibatan Pemda untuk menyiapkan intervensinya.


Disamping itu juga, disampaikan perkembangan pelaksanaan kegiatan skala kawasan DAS Jangkuk. Korkot Mataram memberikan apresiasi yang begitu tinggi atas komitmen Pemerintah Kota Mataram dalam menyiapkan anggaran ganti rugi lahan untuk pelebaran akses jalan di lokasi kegiatan skala kawasan DAS Jangkuk di sebelah utara sungai Jangkuk. Secara khusus Korkot Mataram melalui kesempatan berharga ini melobi Walikota agar kembali menyiapkan penganggaran pembebasan lahan untuk penanganan kawasan DAS Jangkuk di sebelah selatan sungai Jangkuk. Secara tersirat, Walikota Mataram mendukung untuk melanjutkan perencanaan penataan wilayah selatan sungai Jangkuk, agar terintegrasi dan tuntas menyelesaikan permasalahan kumuh di areal DAS Jangkuk. Pola penanganan dengan konsolidasi tanah dipadu dengan pembebasan lahan warga menjadi opsi yang mungkin bisa disiapkan untuk eksekusinya. Walaupun NOL World Bank (WB) untuk skala kawasan tahun 2021 telah habis, Korkot Mataram berharap rencana tersebut bisa dilaksanakan melalui penganggaran rupiah murni (APBN Reguler Tahun Anggaran 2021 atau 2022). Hal inilah yang menjadi salah satu poin utama dilakukannya hearing dengan Walikota Mataram.


Selanjutnya setelah melihat dan menyimak paparan yang disampaikan Korkot Mataram, Walikota Mataram Ahyar Abduh sangat mengapresiasi kerja tim Kotaku Kota Mataram. Beliau menilai pendekatan pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan BPM skala lingkungan sangat tepat karena melibatkan warga setempat sebagai pelaksananya. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, banyak warga yang kehilangan pekerjaan, pendapatan yang jauh menurun, namun dengan pola padat karya secara tidak langsung telah memberikan lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan bagi warga Kota Mataram yang terlibat langsung dalam pelaksanaan pekerjaannya. Salah satu yang menarik bagi Walikota Mataram adalah hasil dari kegiatan BPM di Kelurahan Dasan Cermen begitu Nampak perubahan wajahnya. Dari kondisi awal yang kumuh, saat ini menjadi lebih bersih, indah dan tertata rapi. Sehingga secara langsung, Walikota meminta kepada Kadis Perkim Kota Mataram untuk menjadwalkan melakukan kunjungan, melihat dari dekat capaian penanganan kumuh di 7 Kelurahan lokasi BPM. Kunjungan ini akan dimulai dari Kelurahan Dasan Cermen yang telah dijadwalkan akan dikunjungi pada tanggal 9 Oktober 2020 nanti dan dilanjutkan ke kelurahan berikutnya. Disamping itu, Walikota Mataram juga meminta agar menjadwalkan rencana kunjungan lapang ke lokasi skala kawasan DAS Jangkuk, setelah selesai mengunjungi 7 kelurahan lokasi BPM skala lingkungan tahun anggaran 2020.


Tujuan melakukan hearing ke Walikota untuk menjaring dukungan Pemda Kota Mataram dirasa berhasil oleh Korkot Kotaku Mataram Ir. Hartatik, karena telah jelas sekali dukungan dan upaya yang diberikan oleh Pemerintah Kota Mataram. Dalam kegiatan tersebut, tidak lupa Walikota Mataram berpesan kepada tim Kotaku agar tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19, mengingat angka penularan virus Covid-19 di Kota Mataram belum menunjukkan angka penurunan. Dan tentunya Walikota berkomitmen agar Kota Mataram tidak lagi menjadi zona merah penularan Covid-19, hal ini didukung oleh seluruh peserta yang hadir dalam pertemuan tersebut.

 

 

 

Mataram, 2 Oktober 2020

Penulis             : Rizal Nopiandi, ST

Posisi/Jabatan  : Askot Safeguard Tim Korkot Cluster 1 Kota Mataram

OSP/OC          : OSP-05 Provinsi NTB         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar