Cari Blog Ini

Minggu, 04 Oktober 2020

Pandemi Covid-19 tak Menghalangi untuk Berproses

 PANDEMI COVID-19 TAK MENGHALANGI UNTUK BERPROSES

 

 

Terjadinya pandemi virus Corona atau sering disebut sebagai Covid-19 telah berdampak kepada seluruh sendi kehidupan dunia, tak terkecuali Indonesia, dengan angka kasus positif terpapar virus Covid-19 yang makin bertambah. Begitu juga Kota Mataram, sebagai Kota terpadat di Provinsi NTB dengan populasi penduduk 477.476 jiwa dengan luas wilayah yang 61,30 Km2 dan tingkat kepadatan 7.643 jiwa/Km2 maka potensi penyebaran Covid-19 sangat besar karena aktifitas dan pergerakan warga yang terlihat di pusat Kota. Kasus perkembangan Covid-19 ini telah menyebar di 6 kecamatan yang ada, sehingga Kota Mataram menjadi Zona Merah. Sehingga Walikota Mataram telah mengeluarkan SK No. 574/IV/2020 Tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana non Alam Covid-19 di Kota Mataram Tahun 2020, pada tanggal 16 April 2020. Hal ini yang menjadi acuan kerja bagi Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram dalam upaya mencegah penyebaran Covid-19 yang lebih luas.


Tentunya kondisi saat ini berpengaruh terhadap tahapan kegiatan pendampingan Program Kotaku, mengingat di awal tahun 2020 ini ada dua agenda besar yang harus dilaksanakan pendampingannya oleh tim fasilitator di lapangan. Pelaksanaan kegiatan infrastruktur skala lingkungan BPM dan pendataan RT terduga kumuh tahun 2020. Ada kekhawatiran yang besar bagi fasilitator untuk melakukan proses pendampingan, mengingat Kota Mataram telah masuk menjadi Zona Merah penyebaran Covid-19. Namun tahapan kegiatan harus tetap berjalan, setelah berkoordinasi dengan Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram, bahwa arahan dan anjuran untuk kegiatan yang mengumpukan banyak orang untuk di dalam ruangan tidak boleh lebih dari 10 orang, menjaga jarak, selalu menggunakan masker dan menyiapkan tempat cuci tangan pakai sabun di lokasi pertemuan yang akan dilakukan. Persiapan pemanfaatan dana BPM dimulai dengan penandatanganan SPK antara PPK/Satker dengan 32 BKM penerima BPM di Provinsi NTB. Kegiatan ini dilakukan dengan zoom meeting karena pesertanya cukup banyak dan berasal dari lintas Kota/Kabupaten yang ada di NTB.


Terkait dengan tahapan sosialisasi persiapan pemanfaatan dana dan penguatan BKM maupun KSM di tingkat kelurahan dilakukan dengan metode tatap muka. Hal ini dilakukan agar lebih efektif dan dapat dipahami dengan jelas oleh BKM/KSM, namun tetap mengikuti arahan dari Tim Gugus Tugas Covid-19. Sebelum proses pertemuan dilakukan, seluruh peserta dan pemandu harus terlebih dahulu mencuci tangan pakai sabun pada tempat yang telah disediakan, harus menggunakan masker dan menjaga jarak. Kegiatan sosialisasi pemanfaatan dana BPM dan Coaching KSM dilakukan di ruag aula Kelurahan dan mendapat dukungan dari pihak Lurah karena warga di Lokasi BPM telah lama menunggu terlaksananya perbaikan kualitas permukiman mereka melalui dana Kotaku. Materi yang disampaikan dalam kegiatan sosialisasi pemanfaatan dana BPM dan penguatan (coaching) KSM yaitu terkait tahapan kegiatan pelaksanaan BPM, termin pencairan, mobilisasi bahan dan tenaga, penguatan KSM terhadap teknis pekerjaan, administrasi dan pembukuan yang akan dibuat oleh KSM. Kegiatan pertemuan dengan melibatkan BKM maupun KSM akan dilakukan dengan metode tatap muka (jika memungkinkan, dengan jumlah peserta yang sedikit) dan dengan media zoom meeting yang kaitannya dengan koordinasi tingkat Kota.


Tak lupa dalam setiap pertemuan, tim fasilitator ikut mensosialisasikan kaitannya dengan upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19 kepada BKM maupun KSM. Begitu pula dengan teknis pelaksanaan pembangunan yang akan dilaksanakan setelah dana dicairkan ke rekening BKM. Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi pekerja diwajibkan untuk menjamin keamanan dan keselamatan kerja , tetap menggunakan masker pada saat bekerja dan menyiapkan bak air sebagai tempat cuci tangan dengan sabun. Mengedukasi masyarakat akan pentingnya mencegah penuralan Covid-19 juga akan dilakukan pada lingkungan dan RT lokasi kegiatan BPM, hal ini penting agar meminimalisir dan mencegah penyebaran virus di seluruh lokasi BPM yang siap melaksanakan kegiatan dengan kondisi pandemi seperti saat ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar