Begitu banyak ungkapan yang menyatakan “Perencanaan yang baik itu
adalah 5o persen dari keberhasilan”, apakah benar demikian? Jika kita menelisik
kembali bagaimana sebuah keberhasilan dapat tercapai tentunya perlu
diperhatikan seperti apa perencanaannya, bagaimana proses menjadikannya sebuah
perencanaan dan siapa saja yang terlibat dalam perencanaan, karena semua hal
tersebut akan sangat berkaitan untuk menghasilkan sebuah keberhasilan. Dalam
rangka mendukung kualitas perencanaan Program Kotaku-DFAT, maka OSP-05 Provinsi
Nusa Tenggara Barat mengadakan pelatihan Perencanaan Teknis bagi BKM, TIPP,
Lurah dan Camat lokasi BPM Kotaku-DFAT. Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan
dengan 2 cluster, hal ini dalam rangka mengikuti protokol kesehatan pencegahan
Covid-19, disamping itu untuk mengefektifkan kegiatan pelatihan dengan jumlah
peserta yang proporsional. Cluster-1 dilaksanakan selama 3 hari yaitu pada
Kamis dan Jumat (16-17/09/2021) untuk hari ketiga dilaksanakan pada Rabu
(22/09/2021). Peserta untuk cluster-1 berasal dari Kelurahan Kebon Sari dan
Kekalik Jaya dengan total 20 peserta. Sedangkan pelaksanan pelatihan cluster-2
dilaksanakan selama 3 hari juga yaitu pada Jumat dan Sabtu (17-18/09/2021) untuk
hari ketiga juga dilaksanakan bersamaan pada Rabu (22/09/2021). Peserta untuk
cluster-2 berasal dari Kelurahan Bertais, Babakan dan Sayang Sayang dengan
total 30 peserta Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan di Lesehan Taliwang Nada
Kelurahan Sayang Sayang Kota Mataram.
Hadir untuk
memberikan arahan dan membuka pelatihan perencanaan teknis untuk cluster-1
yakni Kepala Bidang Fisik dan Sarana Prasarana Bappeda Kota Mataram Indarto
Jaya Saputra, turut mendampingi Team Leader OSP-05 NTB Nurhadi dan Korkot
Kotaku Mataram Hartatik. Dalam arahannya Indarto menekankan pentingnya
pemahaman peserta pelatihan untuk menyiapkan perencanaan yang baik, tentunya
dengan mengikuti materi pelatihan yang diberikan, baik BKM, TIPP, Lurah maupun
Camat dapat bersinergi dalam menyiapkan perencanaan sesuai dengan permasalahan
kumuh yang masih ada di wilayah masing-masing. “Karena platform Kotaku ini
adalah menangani permasalahan kumuh, maka perencanaan yang dihasilkan harus
benar-benar menjawab parameter kumuh yang ada di Kelurahan yang masih memiliki
luasan kumuh yang akan ditangani, kami berharap usulan dari perencanaan yang
muncul dapat dibahas melalui Musrenbang” ungkapnya sekaligus membuka kegiatan
pelatihan. Tak lupa Indarto berpesan agar output dari pelatihan ini dapat
tercapai dan outcome nya berupa dokumen perencanaan yang akan menjadi panduan
dalam melaksanakan penataan lingkungan permukiman. Dalam rangka memberikan
pemahaman kepada peserta terkait dokumen perencanaan teknis yang ada dalam
Program Kotaku-DFAT, pemandu mengajak peserta untuk mereview konsep penanganan
atau dokumen pra desain penanganan kumuh yang telah dimiliki oleh BKM dan TIPP.
Dengan pembagian kelompok, pemandu meminta peserta untuk memberikan informasi
terkait permasalahan kumuh yang masih ada di kelurahan masing-masing,
selanjutnya data permasalahan tersebut disinkronisasikan dengan dokumen pra
desain maupun konsep penanangan yang direncanakan, begitu juga detail
perencanaanya yang termuat dalam dokumen DED yang menjadi acuan pelaksanaan
kegiatan infrastruktur yang sedang dilaksanakan saat ini.
Tak kalah seru
proses pelatihan yang dilaksanakan untuk cluster-2 pada hari Jumat (17/09/2021),
hadir untuk memberikan arahan dan sekaligus membuka kegiatan pelatihan yaitu
Ketua Forum PKP Kota Mataram Abd. Rahman yang sekaligus merupakan Ketua Komisi
III DPRD Kota Mataram. Peserta antusias untuk menyampaikan aspirasinya sebagai
upaya penanganan permasalahan kumuh yang masih ada di Kelurahannya. Dalam momen
diskusi yang dilakukan, banyak pertanyaaan, usulan dan permintaan secara khusus
agar data permasalahan yang disampaikan dapat ditindaklanjuti, apakah melalui
dana aspirasi dewan atau melalui APBD yang tentunya tak terlepas dari
pembahasan dewan melalui rapat komisi DPRD Kota Mataram. Dalam penjelasannya
Abd. Rahman menekankan pentingnya satu data terpadu yang menjadi big data yang
dapat diakses oleh siapa saja untuk mengetahui permasalahan dan penanganan yang
diperlukan. “Sudah menjadi tugas dan rencana kerja Forum PKP, yaitu menyerap
aspirasi masyarakat dalam rangka membangun Kota Mataram, namun hal itu tak akan
mudah terwujud jika kita belum memiliki satu data terpadu” pungkasnya. Tentunya
kebutuhan akan satu data ini menjadi bagian yang tak terpisahkan dengan
integrasi perencanaan yang termuat dalam RPJMD Kota Mataram. Maka melalui
pelatihan perencanaan ini, diharapkan peserta dapat memahami mekanisme
integrasi perencanaan, memahami kebijakan dan keberpihakan pemerintah dalam
implementasi universal akses (karena program Kotaku-DFAT telah memulainya), serta
peserta dapat memahami kebijakan Pemda Kota Mataram dalam penanganan kumuh,
khususnya pemenuhan air bersih dan sanitasi. Turut hadir dalam diskusi panel
yang dilaksanakan panitia yaitu Camat, Kabid Fispra Bappeda Kota Mataram, maupun BPBD Kota
Mataram. Salah satu output penting yang diaharapkan dari pelatihan ini yaitu
peserta dapat memahami dan mampu mengimplementasikan GESI maupun universal
akses dalam penyusunan perencanaan, khususnya dalam penajaman dokumen RPLP
(Rencana Penataan Lingkungan Permukiman) masing-masing Kelurahan.
Adapun kegiatan
di hari ketiga nantinya pada Rabu (22/09/2021) akan dilaksanakan diskusi pleno
paparan program maupun draft penajaman dokumen RPLP dengan outputnya
tersampaikan dan terkoreksinya draft penajaman RPLP, tersusunnya rekomendasi
dan tindak lanjut penajaman RPLP. Proses pembahasan maupun diskusi pleno
dipandu oleh Tenaga Ahli Urban Planner OSP-05 NTB dan Askot Urban Planner Tim
Kotaku Mataram. Seluruh rekaman proses pembahasan materi, diskusi pleno maupun
penyampaian hasil pelatihan diharapkan dapat menjadi rencana tindak lanjut,
sehingga seluruh peserta dapat menghasilkan sebuah dokumen perencanaan yang
baik agar terwujud 50 persen keberhasilan, sehingga pada saat pelaksaan nanti
akan menjadi keberhasilan yang paripurna.
Penulis : Rizal Nopiadi
Posisi/Jabatan : Askot
Safeguard
Tim :
Cluster-1 Tim Korkot Mataram